JAKARTA—Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) mengagendakan Kongres Luar Biasa (KLB) digelar 6 Maret mendatang. Sebelum itu, KPSI lebih dulu menggelar kongres tahunan yang rencananya akan dilakukan di Bandung, 20-21 Januari mendatang.
“Karena PSSI sudah diambil alih KPSI, maka KPSI akan menyelenggarakan kongres tahunan di Bandung, kemudian menggelar KLB pada Maret mendatang di Jawa Timur,” kata salah satu angggota KPSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti saat dihubungi wartawan, Selasa (3/1).
Untuk KLB 6 Maret nanti, Nyalla mengaku sudah menyiapkan sejumlah nama untuk duduk sebagai Ketua PSSI. Ia pun menyebut Dahlan Iskan sebagai figur yang layak duduk di kursi ketua PSSI. Dahlan yang kini menjabat sebagai Menteri Negara BUMN ini dianggap mengerti sepakbola nasional, apalagi Dahlan pernah mengurusi Persebaya.
“Pak Dahlan juga orang yang berpengalaman di dunia sepakbola nasional. Jadi Jatim nanti akan mengusung pak Dahlan,” terangnya.
Selain Dahlan, Nyalla juga menyebut nama EE Mangindaan sebagai figur yang pas. “Untuk saat ini, kami belum menemukan calon lain selain dua calon ini. Sebab, keduanya kami anggap adalah sosok yang tepat dalam memimpin PSSI,” katanya.
KPSI akhirnya mengirimkan tuntutan KLB kepada federasi sepakbola Asia (AFC) dan FIFA. KPSI menglaim KLB adalah tuntutan mayoritas anggota PSSI berdasarkan Rapat Akbar Sepak Bola Nasional (RASN) di Hotel Pullman Jakarta, 18 Desember lalu.
Nyalla mengatakan berkas berisi rekomendasi dan legalitas dukungan pelaksanaan KLB telah dikirimkan kepada AFC dan FIFA 31 Desember kemarin. “Surat kami kirimkan ke Sekjen FIFA dan Sekjen AFC. Kami berharap surat bisa diterima secepatnya, ” katanya.
Menurut dia, khusus legalitas pendukung pelaksanaan KLB, KPSI menyertakan dukungan anggota PSSI mulai dari klub Indonesia Super League (ISL), Divisi Utama, Divisi I hingga III, dan pengurus provinsi PSSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar