WELCOME

welcome to my humble blog is, hopefully my blog pleasing to you and beneficial for all of us of course.
Do not forget to follow my blog and comment on the articles you read. so that my blog is better in the future. thank you ..!

Jumat, 06 April 2012

tips untuk memulai usaha


14 RAHASIA BUKA USAHA

Dalam sebuah seminar kewirausahaan terbeber fakta, betapa banyak orang
ingin berhenti jadi karyawan, dan kemudian mulai buka usaha sendiri. Ada yang
sudah siap dengan modal plus perencanaan yang njilimet. Ada yang baru
berbekal dengan gagasan semata. Namun ada pula yang punya banyak uang,
tapi bingung mau diapain. Masih banyak yang blank. Tak tahu bagaimana
dan dari mana harus memulai.

Banyak usahawan sukses karena kelihaian dalam memulai dan memperluas
usaha.

Berikut 14 rahasianya yang umumnya mereka pakai. Namun tidak ada jaminan
Anda akan berhasil dengan cara-cara berikut. Meski begitu, kini Anda
punya banyak alternatif. Anda pun bisa mencuri inspirasi dari masing-masing
cara itu.

1. Penuhi Kebutuhan Konsumen
Ini merupakan cara buka usaha yang paling umum. Jika di kantor Anda
membutuhkan layanan katering, buka usaha katering. Jika warga di sekitar
rumah membutuhkan jasa binatu, wartel, warnet, rental komputer, kursus,
dll, buka usaha sesuai kebutuhan mereka tadi.

Kuncinya, kenali kebutuhan konsumen. Lalu penuhi dengan harga, kualitas
produk dan pelayanan yang lebih baik. Usaha berdasarkan kebutuhan
konsumen yang nyata adalah hal prinsip dari semua jenis usaha.

2. Jual Keunikan
Jika Anda lumayan kreatif dan inovatif, pasti banyak hal baru yang
berhasil Anda kreasikan. Banyak usaha baru dimulai dari penemuan jenis
produk, teknologi, sistem, dan program baru. Jika berhasil mencipta
program komputer baru misalnya, jangan ragu mematenkan dan menjualnya.
Penemuan baru --apalagi khas dan unik-- sangat berpeluang menembus
pasar.

3. Duplikasi Usaha Lain
Bagi mereka yang merasa dirinya kurang kreatif dan inovatif, jangan
patah arang. Terkadang ide usaha tersebar di mana-mana. Bahkan di depan
mata. Anda hanya perlu membaca peluang, mengukur potensi, dan berani mengambil
risiko.
Misalnya di depan kampus A usaha fotokopi laris. Apa salahnya
menyainginya di tempat yang sama? Anda cukup "memfotokopi" usaha itu, plus memberi
sedikit nilai lebih (harga, pelayanan, kecepatan, keramahan). Siaplah
bersaing!

4. Beri Fasilitas Tambahan
Mirip cara sebelumnya, namun perlu sedikit sentuhan kreatifitas.
Misalnya tetangga Anda membuka penyewaan Play Station. Anda masih bisa
menyainginya dengan tambahan fasilitas atau memperluas penawaran (bar,
warnet, wartel, makanan siap saji, dll) di lokasi yang sama. Hampir setiap waktu
ada saja jenis usaha yang lagi ngetren. Sedikit fasilitas tambahan, Anda pun siap
bersaing dengan yang lebih dulu ada.

5. Jual Ketrampilan
Jeli mengenali bakat orang? Itu pun awal bisnis yang menantang. Banyak
orang berbakat yang --jika dikembangkan dan diberi tempat-- bisa dijual lebih
mahal. Tempat-tempat seperti restoran, toko-toko, salon, kursus, servis,
pasar, mal-mal, adalah gudangnya orang berbakat. Ambil 2-3 pemangkas
rambut berbakat dari salom-salom kecil.
Sewakan tempat yang bagus, lengkapi dengan alat, beri brand yang khusus,
dan suntik dengan sistem pelayanan yang sempurna. Anda pun sudah memiliki
sebuah usaha pemangkas rambut yang eksklusif.

6. Jadi Agen
Mirip dengan sebelumnya, Anda bisa membuka kantor keagenan atau biro
yang menyediakan jasa atau layanan spesifik. Misalnya agen modeling, foto
model, penyanyi berbakat, head hunter, pengisi acara hiburan, biro jodoh, baby
sister, dll. Untuk usaha ini, Anda perlu pengalaman dan relasi. Tetapi
Anda bisa tangani sendiri atau mempekerjakan orang-orang berbakat di
dalamnya.

7. Jual Barang Second
Masih sedikit yang peka dengan usaha ini. Barang second dengan nilai
historis tertentu bisa punya harga tinggi. Anda bisa memburu
barang-barang bermerk asli yang sudah tidak dipakai lagi. Anda bisa
menjualnya di tempat lain dan dengan harga spesial. Banyak ekspatriat,
selebritis, pengusaha, sampai jenderal yang punya selera
berpakaian dan beraksesoris mahal di negeri ini. Anda tidak akan
kekurangan barang.

8. Buka Kantor
Semisal Anda berlatar belakang profesi seperti dokter, akuntan,
pengacara, notaris, desainer, trainer, ataupun konsultan. Jika sekarang
masih jadi 'pekerja' di perusahaan orang, siap-siaplah merintis buka
kantor sendiri.
Kurang modal dan SDM? Ajak kolega atau teman seprofesi untuk patungan
modal.
Juallah skill dan pengalaman Anda. Jika reputasi bagus, relasi banyak,
jangan kuatir kekurangan klien.

9. Jalankan Network-Marketing (MLM)
Bisnis ini sangat prospektif, walau belum banyak dipilih menjadi
alternatif.
Masih banyak orang yang ketakutan memasuki bisnis MLM ini karena tidak
memahami sistemnya. Direct Selling dan Multi-Level Marketing yang juga
dikenal dengan Network Marketing sering disebut people franchise atau
Waralaba Pribadi. Modalnya murah meriah, namun sudah didukung produk
yang berkualitas bagus, sistem pemasaran, pelatihan, dan jenjang karier.

Bahkan sebagian perusahaan memberikan Royalti dan asuransi bagi
membernya yang mencapai level tertentu. Sebagian perusahaan memberi
kesempatan member
mendirikan perseroan sendiri (authorized distributor) , Distribution
Center (DC) atau stockist yang akan memberikan keuntungan lebih.

Namun dalam memilih Bisnis MLM - waspadalah! Hindari bisnis MLM yang
menggunakan skema piramid atau money game yang berkedok MLM. Pilihlah
perusahaan MLM yang jelas bergabung dengan APLI (Asosiasi Penjualan
Langsung
Indonesia).

10. Beli Waralaba
Yang modalnya lumayan besar, tapi tak mau repot pikirkan usaha yang sama
sekali baru, beli waralaba (franchise) bisa jadi pilihan. Waralaba
merupakan jenis usaha yang relatif terstandarisasi. Butuh kejelian membaca
waralaba mana yang bagus. Berikut kemampuan membaca potensi pasarnya. Kini makin
banyak pilihan waralaba, yang butuh modal besar atau sedang-sedang saja.

11. Beli Usaha Prospektif
Ada pula usaha tertentu punya keunikan dan SDM bagus. Prospek ke
depannya pun cerah. Sayang untuk berkembang untuk lebih jauh, usaha itu tidak
punya modal lebih. Jika modal Anda cukup besar, dan menurut kalkulasi usaha
itu bisa dikembangkan lebih pesat lagi, Anda bisa membelinya. Cara ini
relatif lebih mahal, tetapi lumayan disukai investor tulen.

12. Beli Usaha Sekarat
Banyak usaha sekarat, bukan karena tidak ada prospek. Namun semata-mata
karena manajemennya ambaradul. Jika Anda cukup jeli memetakan prospek ke
depannya dan cukup pengalaman merekayasa ulang usaha, maka inilah
peluang menarik. Usaha seperti ini bisa Anda beli dengan harga relatif
murah.
Kadang malah seperti harga 'grosir'. Namun ingat, biaya pemolesannya
harus Anda kontrol.

13. Buka Lokasi
Beberapa usaha cepat sekali berkembang karena faktor lokasi. Semisal,
ada pembangunan perumahan mewah di daerah pinggiran. Jika perumahan itu
laku, umumnya perekonomian di situ akan cepat berkembang. Fasilitas pendukung
akan makin banyak dibutuhkan. Nah, layani warga setempat dengan produk atau
jasa yang sangat mereka butuhkan. Jangan lupa, pilihlah lokasi yang paling
strategis di sana.

14. Usaha Bersama
Kadang usaha tertentu bisa lebih bagus jika didirikan dan dikelola
bersama-sama. Semisal Anda kuper, tapi jago masak masakan asing.
Sementara teman dekat Anda jago melobi dan punya relasi luas. Bisa saja
Anda bersama-sama buka usaha restoran. Kelebihan masing-masing bisa saling
memperkuat usaha baru, sekaligus memperbesar basis modalnya
.

Tidak ada komentar: